Powered By Blogger

Senin, 19 Januari 2015

Janji menjadi pasangan suami istri seumur hidup

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Salah satu janji yang diucapkan sebagian suami istri adalah janji untuk menjadi pasangan sehidup semati. Sang suami berpesan, jika dia mati lebih dulu, istri tidak boleh menikah lagi sampai menyusul suaminya. Sebaliknya, istri juga berpesan, jika dia mati lebih dulu, suami tidak boleh nikah lagi hingga dia menyusul istri. Bahkan semacam ini tidak hanya menjadi janji, tapi menjadi syarat nikah.

Bagaimana tinjauan hukumnya?

Pertama, Allah tegaskan dalam Al-Quran bahwa haram bagi kaum muslimin, untuk menikahi para istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah beliau meninggal.

وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا

”Kalian tidak boleh menyakiti perasaan Rasulullah, dan janganlah kalian menikahi istri-istrinya, setelah dia meninggal, selamanya. Sesungguhnya pernikahan semacam ini adalah masalah besar di sisi Allah.” (QS. Al-Ahzab: 53).

Diantara hikmah larangan menikahi para istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena istri beliau di dunia adalah istri beliau di akhirat. Menikahi istri beliau termasuk pelanggaran besar terhadap hak beliau.

Ulama sepakat bahwa aturan ini hanya khusus untuk para istri Rasulullah shallallahu ’alaih wa sallam. Sedangkan selain beliau, tidak bisa dianalogikan dengan Nabishallallahu ’alaih wa sallam. Meskipun di masa silam, sebagian tabiin tidak bersedia menikahi para istri sahabat senior yang telah meninggal, dalam rangka memuliakan mereka, dan mengenang jasa besar mereka terhadap islam. Para tabiin menganggap sahabat senior sebagaimana bapak mereka, dan tidak diperbolehkan menikahi wanita yang telah dinikahi oleh bapak. (Fatawa al-Azhar, Athiyah Shaqr, 9/443).

Akan tetapi semacam ini tidak boleh dijadikan syarat dalam nikah. Dimana suami membuat kesepakatan dengan istrinya, siapapun yang ditinggal mati, dia tidak boleh menikah hingga menyusul kematian pasangannya. Syarat semacam ini tidak diperkenankan, karena bertentangan dengan anjuran untuk menikah dalam islam.

وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ

”Nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kalian, dan budak lelaki serta budak wanita yang sholeh.” (QS. An-Nur: 32).

Sehingga, ketika ada pasangan suami istri yang membuat kesepakatan di atas, maka kesepakatan ini tidak berlaku.

Diriwayatkan bahwa Rasulullahshallallahu ’alaihi wa sallam pernah melamar Ummu Mubasyir. Namun beliau menolak, dan beralasan,

إن زوجى شرطت له ألا أتزوج بعده

”Sesungguhnya suamiku, aku telah bersepakat dengannya, bahwa aku tidak akan menikah setelah dia meninggal.”

Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab,

إن هذا لا يصلح

”Syarat semacam ini tidak berlaku.”

(Zadul Mi’ad jilid 4, hlm. 209 dan At-Targhib jilid 3, hlm. 144).

Kemudian, Umar bin Abdul Aziz juga pernah menikahi Ummu Hisyam bintu Abdullah bin Umar, yang dia pernah bersumpah kepada suaminya, Abdurrahman bin Suhail, dirinya tidak akan menikah setelah ditinggal mati suaminya, sebagaimana yang pernah dipesankan oleh suaminya, karena cintanya sang suami kepada istrinya. [A’lam an-Nisa, Amr Kahalah. Dinukil dari Fatawa Azhar, Athiyah Shaqr, 9/443]

Hanya saja, para ulama menagaskan bahwa lelaki duda atau wanita janda, boleh saja berkomitmen untuk tidak menikah hingga menyusul pasangannya. Yang tidak boleh adalah menjadikan komitmen ini sebagai syarat dalam pernikahan.

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bahkan menjanjikan kedudukan yang tinggi di surga bagi janda yang bersabar mendidik anaknya, hingga anaknya dewasa.

Dari Auf bin Malik al-Asyja’i, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

أَنَا وَامْرَأَةٌ سَفْعَاءُ الْخَدَّيْنِ كَهَاتَيْنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ” وَجَمَعَ بَيْنَ أُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى ” امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ آمَتْ مِنْ زَوْجِهَا، حَبَسَتْ نَفْسَهَا عَلَى أَيْتَامِهَا حَتَّى بَانُوا أَوْ مَاتُوا

”Saya dan wanita yang pipinya kotor seperti ini di surga.” beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah. ”wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, yang ditinggal mati suaminya, dia tidak menikah karena merawat yatimnya, hingga mereka mandiri atau mereka mati.” (HR. Ahmad 24006, Abu Daud 5149. Hadis ini dinilai dhaif oleh Syuaib al-Arnauth).

Selasa, 13 Januari 2015

Selamat tinggal cinta pertama

Kisah cinta remaja sudahlah banyak diceritakan oleh para penulis dunia. Dapat disebutkan diantaranya: Romeo-Juliet, Laila-Qays, Sam peak-Eng Thai, Zainuddin-Hayati, dan masih banyak lagi dalam bentuk cerita (baik cerita pendek maupun Novel), Puisi, Drama dan Film. Dalam tulisan ini saya ingin bercerita atas apa yang saya tangkap dalam imajinasi saya
Cerita ini menceritakan sebuah kisah seorang gadis berusia 15 tahun
gadis yang pendiam itu dengan mudah terbakar api cinta dari seorang laki2 yang kemudian menjadi kekasihnya
Getar cinta membadai dalam diri Gadis itu sepanjang waktu. Cinta dan kebebasan meluapkan hasrat terjadi di antara keduanya. Memahami pola percintaan mereka, dapat dibayangkan bagaimana kebiasaan anak-anak muda jaman sekarang dalam mengekspresikan kesenangan memerankan cinta yang tumbuh di usia muda.
Kisah cinta akan bertambah manis dan tragis diceritakan jika perpisahan terjadi. Dalam cerita ini pun perpisahan tidak dapat direlakan terjadi. Berpisah dengan penuh kesedihan. Ya, kesedihan seorang lelaki muda yang sangat mematuhi orang tua nya yg sangat menghargai orang tuanya
Sebagaimana yang akhirnya memutuskan untuk tidak menemui gadis itu
Kesedihan pun kian ia rasakan ketika pertemuan terakhir mereka 
Mereka yang memang penuhperbedaan. Surat menyurat adalah alat komunikasi paling romantis yang dilakukan oleh hubungan terlarang, laki2 itu pun setia memberi kabar lewat surat cinta. Untaian pujian dan kerinduan tumpah di atas kertas yang senantiasa sampai di tangan Gadis itu
Dan gadis itu akan selalu menceritakan perasaan nya pada Diary Dengan goresan warna-warni, ia akan menuliskan apa yg ia rasakan, rasa bahagia atas apa yg ia baca dari surat pemberian kekasih nya, ia menulis dengan
Penuh cinta
Matanya mengisyaratkan rindu dan kebahagiaan. Ia tak pernah peduli dengan godaan Orang tua kekasih nya yang tidak setuju dn pernah berkata, jika Mereka masih terlalu belia dan menjadi gila sebab cintanya Tetapi, Ia tak pernah menggubris perkataan Itu, Ia yakin jika keadaan di hati dan pikirannya bukanlah kekacauan melainkan getar cinta dan rindu yang membadai.
Sampai tibalah saat-saat menegangkan dalam diri nya berhari-hari surat dari Kekasihnya tak datang. Kotak surat di sekolahnya tetap tak membuat ia tersenyum. Kotak surat di rumahnya juga hanya menambah kesedihan dalam menanti. Ia membuka kotak surat di sekolahnya dalam keadaan kosong setelah pulang ke rumah, ia merobek2 surat yg selama ini kekasih nya berikan, diary dan kepingan surat itu pun ia bakar Ia sangat putus asa. Karna surat tak datang lagi, setelah surat yang terkhir berisi ungkapan cinta yang memberi pilihan terbaik: Jika kamu mencintaiku maka lupakanlah aku"
Ia mengerti meski ia tampak sebagai ‘sebuah gelas retak, dan tinggal menunggu waktu untuk pecah’. Hancurlah hatinya, harapan hidupnya, dan tak ada kata lain selain penderitaan yang disembunyikan dalam dirinya. Janji Kekasih nya untuk kembali setelah meyakinkan orang tuanya ternyata hanyalah kata untuk menyenangkan hati Nya. Dan siapa yang tahu setiap paradoks dalam diri seorang lelaki yang mencinta. Dan siapa yang dapat melihat segala kepribadian di dalamnya. Sungguh, betapa hati manusia memang tak dapat diselami kedalamannya.
Dua tahun berlalu dalam keterpurukan seorang gadis yang mengalami cinta pertama sejak usia 15 tahun. Sebagaimana luka yang kemungkinan besar entah dengan waktu seberapa panjangnya. Ia terbuka mata hati dan pikirannya menjadi normal. Hidupnya kembali ia bangun sebagaimana sebuah kastil yang tumbuh dari reruntuhan sejarah kebesaran ersitektur di Eropah.
Ia memulai hidup barunya dengan luka yg mendalam hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang laki2 yang baik dan bersahaja. Kebaikan dan perhatian yang menyenangkan hatinya, benih-benih perasaan tumbuh lagi di kebun hatinya yang pernah terbakar oleh cinta seorang lelaki romantis tak bertanggung jawab. Laki2 itu akhirnya menjadi pilihannya yang terbaik sebagai pendamping hidupnya. Sampai-sampai ia hanya ingin bersama pria yang lembut selembut perhatian nya yg membuat gadis itu nyaman, dan Laki2 itu berhasil meluluhkan Gadis itu seolah tak mempermasalahkan jika usia lelaki yang dicintainya jauh lebih tua, sebab laki2 itu jauh lebih bertanggung jawab terhadap cinta yang tumbuh, Tanpa bayangan masa lalu yang membuatnya terpuruk selama dua tahun.
Hari-hari berlalu dalam kebahagiaan Gadis itu pembicaraan berlanjut pada percakapan masa depan hidup mereka. Suatu hari, masalah datang pada mereka tapi Kekuatan cinta kian besar mengekokohkan kebersamaan keduanya.
Laki2 yg tak bertanggung jawab itu kembali. Pertemuan pun terjadi. Bertemu untuk bertukar kabar, bertemu untuk mengulang cerita cinta yang sudah menjadi debu pertemuan dalam kehangatan yang rahasia, dan pertemuan gelap yang tak mereka katakan sebagai perselingkuhan. Dan akhirnya, dengan sebuah gelang yg ia berikan dulu untuk gadis itu di lempar bersama kekecewaan ke arus sungai yang menyeretnya sampai hilang. Selamat tinggal cinta pertama.


Gadis yg “disia-siakan” oleh Laki2 yg tidak bertanggung jawab ternyata dapat bersahabat kembali dengan keadaan dalam hidup barunya bersama kekasihnya sekarang
Walaupun pada akhirnya cinta yang sempat dipadamkan di hatinya dapat bangkit lagi sebagai cahaya dalam dirinya setelah dua tahun berlalu.
Dan semoga laki2 yang bersama nya sekarang adalah pilihan yg terbaik dan ia akn selalu menemani gadis itu walawpun ada yg pergi dari salah satu mereka itu karna di panggil oleh sang pencipta dan dipertemukan kembali di syurga amiin


Yang terakhir adalah, tulisan ini hanya imajinasi ku jika ada yg ingin copas dimohon cantumkan Link blog ini sebagai penulisnya
Terimakasih untuk waktunya :)

Sabtu, 10 Januari 2015

Goresan Pelangi

Yang di ingin kan seorang anak hanyalah berkumpul bersama ayah dan ibu, dalam suatu keluarga yang harmonis yang di selimuti cinta dan kasih sayang,
Ta pernah terlintas pertengkaran ataw sebuah kata terucap dengan nada yang tinggi
Tapi semua itu ia alami
semua itu ia rasakan ketika .. kesabaran mulai habis,
Kesabaran seorang ibu yg menghadapi suami nya,
Suami nya yg egois suami nya yang ta pernah memikirkan masa depan anak2nya sehingga semua berakhir di meja pengadilan
Bayangkan, betapa hancurnya betapa sakit nya dan betapa terpuruk nya ia saat itu,
Lebih sakit lagi ketika menyaksikan pertengkaran itu, niat hati ingin memisahkan tapi ibu mana yg ingin anak nya jadi korban dalam pertengkaran rumah tangganya,
tersingkir lah tubuh mungil itu, yg bisa ia lakukan hanya lah menutup telinga dan matanya, namun suara pertengkaran itu masih trdngn mskipun telinga nya sudah ia tutupi dengan tangan mungilnya tetap saja terdengar karna bagi nya suara pertengkaran itu lebih kencang dri petir yg menggelegar dan mski pun ia menutup matanya ,
dalam kegelapan ia tetap melihat apa yg ayah nya lakukan pada sang ibu

Hancurlah hati nya, deraian air matanya yg terus mengalir Ketika ia melihat perlakuan ayah nya yang kasar terhadap ibu nya
Sehingga darah pun memenuhi wajah letih itu
Apa yg dapat ia lakukan? Meminta tolong? Ada kah yg dapat menolong? Sedangkan saat itu jarum jam menunjukkan pukul 01:34 malam
Yang dapat ia lalukan hanya lah berdoa
Apa doanya? "Ya Tuhan jika ku dapat meminta .. Aku ingin orang itu (ayah) jauh dari kehidupan ibu ku pula dari kehidupan ku.."  Kenapa ia brdoa seperti itu? Entahlah.. mungkin di pikirannya hanya ( Jika dengan begitu keadaan membaik dan ibunya bahagia kenapa tida?
Suasana pun mulai sepi ketika ibunya mengeluarkan baju2 ayah nya dan di lemparkan ke luar bersama tas,
Ayah nya di dorong keluar oleh wanita yg berlumuran darah itu
Sang ayah ta bisa berbuat apa2 hanyalah penyesalan yg ia rasakan saat itu
lalu pergilah sang ayah tanpa berucap kata pada nya hanya tatapan seolah taingin meninggalkannya

Pertengkaran yg ta bisa ia mengerti apa penyebab nya
karna usia nya yg tida mungkin mengerti masalah orang dewasa
Lalu apa kah ia sekarang bahagia? Setelah ayah nya pergi
Karna sang ayahlah yg selalu menemani nya tapi ia taw kenapa ibu nya tidak sllu menemaninya karna sang ibu sibuk bekerja untuk nya, ya ... untuk nya dan dua adik nya untuk keperluan keluarga nya
Karna penghasilan sang ayah sangat tidak mencukupi sehingga sang ibu yg harus bekerja keras untuk menghidupi keluarga nya,

Pagi itu adalah pagi yang cerah setelah malam di guyur hujan,
jadi.. suasana alam sangat lah sejuk, apa lagi di hiasi senyuman sang ibu tercinta
Senyuman yg sudah lama ta menghiasi wajah letih itu
Senyuman yang mengalahkan semua keindahan ciptaan sang maha kuasa

terciptalah kehangatan dalam keluarga,
Keluarga yang sudah ta utuh lagi
yeaa.. hanya ada ibu,kaka dan adik2nya
meski pun ta lengkap namun ia tetap bersyukur, karna dapat berkumpul dalam kehangatan keluarga yg sudah lama ia rindu kan
Heeummh.. Ia menarik nafas dan sepertinya ia sangat menikmati kebersamaan itu, apa lagi udara alam saat itu sangat sejuk
Segelas Cofe capucino pun habis yea.. ia sangat menyukai cofe capucino apa lagi ibu nya yang buat langsung ia seruput,
Terlintas di pikiran nya saat sang ibu meminta maaf atas kejadian lalu yg mungkin membuat nya trauma
Kejadian pertengkaran sang ibu dengan ayah nya
tepat nya tiga tahun lalu pertengkaran itu terjadi,
yang membuat ia trauma terhadap laki2 di luar sana karna ia takut di sakiti seperti ibunya yg di sakiti oleh laki2 yaitu ayah nya,
Ibu nya meminta maaf karna memutuskan berpisah dengan ayah nya
iya hanya tersenyum ketika ibu nya meminta maaf, yeaa.. ia tersenyum sambil berkata " kenapa ibu meminta maaf? Bukan kah itu yang terbaik untuk kita semu?"
Mereka hanya tersenyum haru lalu berpelukan

sekarang mereka merasa tenang karna ta ada lagi yang namanya pertengkaran apa lagi kekerasan tapi benar kah ia merasa lebih senang ketika sudah ta ada sang ayah di kehidupan nya
ataw sekarang ia merasa tenang dan bahagia? Entahlah
Hanya Tuhan yang tahu apa yang terjadi pada gadis mungil nan manis itu
Semoga saja ada hikmah di balik cerita ini

Makasih untuk waktunya :)
Harap cantumkan blog ini jika ingin copas ya :)